Senin, 05 Agustus 2013

Seribu Bintang Yang Kau Kembalikan (2)

Cerpen pertama saya. Hope you like it guys.:)


Seribu Bintang Yang Kau Kembalikan (2)

 BACA SEBELUMNYA: Seribu Bintang Yang Kau Kembalikan (1)


Salah satu kejadian di suatu hari yang membuatku tersenyum lepas hingga lupa bagaimana caranya cemberut. Pada saat itu, sedang jam istirahat sekolah seperti biasa aku menuju kantin untuk mengisi perut bersama dodo nyu-nyun. Hahahaha...

Dodo Nyu-nyun? yaa, sengaja aku memberikan julukan itu untuk memperingati dia tentang suatu kejadian dua hari lalu. Seharian dia cemberut dan memanyunkan bibirnya tanpa sebab. Aku mencoba bertanya-tanya kenapa tapi dia tidak menjawab. Setelah ku telusuri sampai ke akar, ternyata dia lupa membawa uang jajan. hahaha dasar manusia aneh!!

"Ngutang aja dulu bisa kaliiii do. Santai aja nggak usah nyampe manyun gitu, tambah ganteng tauk. syehh ilaaaa kegeeran dianya hahaha. Aku imbangin kamu deh. aku ngutang juga, soalnya uang jajanku aku bawa pas-pasan nih"
" Dasar tukang ngutang kamu mah! iya deh nggak papa. yok ke kantin. lapar nih! coba kek daritadi ngajaknya."
"Ha? dasar manusia aneh lu! tadi aku tanyain tapi cuma diem doang"



Seiring dengan berjalannya waktu dan kebersamaan yang kami lalui, aku merasa lebih dekat bahkan sangat dekat dengan Naldo. Aku merasa ada perasaan yang berubah terhadap Naldo, perasaan sayang yang lebih dari sahabat. Tidak! Tidak mungkin aku jatuh cinta sama sahabatku sendiri. Kami dalam Mega Friends Zone!


Oh Tuhan, Cinta mulai mengajarkanku untuk munafik pada diriku sendiri dan ternyata aku tidak bisa berbohong dengan apa yang hatiku bicarakan. Aku akui kalau sekarang aku terlalu mencintainya. Sampai-sampai aku tak sadar bahwa kedekatan kami semakin tak terkontrol, meskipun semua terjadi dalam waktu yang singkat, tapi rasanya cinta begitu terburu-buru mengetuk pintu hatiku. Aku benci harus mengatakan hal ini. Tak perlu dikatakan? Malah hal itulah yang membuat hatiku bertambah bengkak karna menahan perasaan cintaku yg diam-diam ini.


Yang ku pertanyakan adalah, apakah Naldo mempunyai perasaan yang sama denganku? :') umm i don't know. Aku lebih memilih untuk menyimpan perasaan ini, karena aku tahu apa yang terjadi jika aku mengatakan perasaanku yang sekarang ini. Kemungkinan dia akan kecewa padaku karna aku t'lah menganggapnya lebih dari seorang sahabat. Aku sering bertanya pada diriku sendiri, Apakah cinta ini salah? Cinta pada seorang sahabatnya sendiri. Aku rasa tidak! Karena cinta tidak memandang siapapun. Cinta bisa datang kapan saja dan datang pada orang yang tidak terduga.




Di pagi selanjutnya, seperti biasa aku selalu menunggu dia datang dan meletakkan tas nya di sampingku. Tatapan mata yang mengarah kepadaku dan lengkungan senyum di bibirnya cukup membuatku mematung kembali. Senyumnya menghiasi setiap kesedihan dihatiku. Tatapan matanya yang berwarna cokelat  berhasil mencuri perhatian siapapun yang melihatnya termasuk aku. 


Kini mulai ku sadari, tanpa ia ketahui aku adalah pengagum rahasianya. Mungkinkah aku jadi pilihan hatimu? Aku tak pernah berhenti berangan. Meskipun tak pernah kuucapkan, tapi aku menunjukkan rasa lewat tatapan dan caraku membuat percakapan yang terasa hangat dengannya. Seperti lirik lagu Vieratale - Cinta butuh waktu "Cinta butuh waktu untuk kita dapat rasakan."




Bel istirahat telah berbunyi.
Aku ingin menemui sahabatku, namanya Alsa. Kami mulai berkenalan lalu aku mulai menganggapnya sebagai sahabatku sejak kelas 1 SMP. Meskipun sekarang kami tidak satu kelas lagi, setiap bel istirahat aku selalu menunggunya di depan pintu kelas untuk bercanda-canda kembali, sebaliknya ia pun begitu denganku.


Ia terkeejut saat aku ceritakan bahwa aku mulai menyukai Naldo.


Alsa berkata, "Apaaa?! Kamu suka sama Naldo nad? Berarti otakmu udah pindah tuh ke dengkul."

"Loh kenapa gitu sa?"

"Kamu kan pernah bilang sama aku nad, kamu nggak bakal suka dengan Naldo. Dia itu kan sahabat kita. Kamu kan pernah bilang juga, kalau kamu sampai suka dengan Naldo berarti otakmu udah pindah ke dengkul."

"Oh... Aku pernah bilang gitu ya? Heheh lupa. Maaf deh. Sebenarnya aku juga nggak mau sa, tapi seperti pepatah mengatakan bahwa cinta itu bisa datang kapan saja dan datang pada orang yang tak terduga."

"Nad, don't be the girl who needs a man. Be the girl a man needs."

Aku terdiam mendengar Alsa mengatakan begitu. Ada dua faktor nih kenapa aku diam. Pertama, aku kurang mengerti bahasa inggris dan mengartikan apa yang Alsa bilang tadi ke arti ke bahasa indonesia satu persatu. Kedua, aku susah mencerna apa yang Alsa katakan tadi.


Semakin hari, rasa ini makin menyiksaku. Aku mulai mengerti apa yang Alsa katakan padaku terakhir kali. Aku mencoba untuk cuek kepada Naldo. Aku ingin tahu apakah dia menyayangiku lebih dari seorang sahabat atau hanya menganggapku hanya sahabat dekatnya.
Aku mulai respect dan mendekati temanku yang kebetulan selalu mengejar-ngejarku. Namanya Rian. Ia bertingkah seperti pengemis cinta. Aku benci harus melakukan ini. Aku harus menjalin hubungan dengan Rian. Cukup lama aku menjalin hubungan status palsu dengan Rian, Rian adalah tipe cowok yang sangat nekat. Itulah yang membuatku semakin ilfil dengannya.

Naldo sadar kedekatan aku dan Rian. Aku bercerita tentang kelakuan Rian yang nekat itu. Dan malam itu juga, Naldo menelponku. Ia menelponku hanya untuk meminta kenalan cewek denganku. Naldo ini memang tipe cowok yang nggak peka!

"Nad, cari'in aku kenalan cewek dong."
"Ha? cewek yang gimana?"
"Yang unik, Nad dan yang terpenting dia baik. Teman kamu ada yang kayak gitu nggak?"
 Aku tahu, Naldo bertingkah seperti ini hanya ingin membuatku cemburu. Entahlah, ini masih tebakanku.
Aku memberanikan diri untuk berkata, "Gimana aku mau ngenalin kamu ke teman cewek aku, sedangkan disini ada seorang cewek yang suka sama kamu."

dag...dig...dug! jantungku berdetak sangat cepat.

"Siapa nad?"
"AKU."
"Apa? kamu jangan bercandaan dong, Nad. Terus Rian gimana?"

Akhirnya Naldo memberikanku jalan keluar untuk lepas dari cowok satu ini (Rian). Besok paginya aku putus sama Rian. Aku mencoba jujur dengan Rian kalau aku hanya menganggap hubungan ini hanyalah status palsu. Detik ini juga aku merasa bahwa aku adalah seorang cewek yang sangat jahat!


Hari semakin berlalu. Aku mulai menghitung hari menuju tanggal 22 dibulan selanjutnya. Entah ada perasaan apa yang membawaku selalu menunggu tanggal 22. Karna ditanggal itu aku berulang tahun. Itu artinya aku selalu bersyukur kepada Allah karna pada saat ini aku masih diberikan kesempatan untuk bernafas, melihat seorang cowok yang bermata cokelat itu adalah hadiah yang paling cukup yang pernah Allah hadirkan dihadapanku sekarang.


Ketika aku berkenalan dengan Naldo, aku tak minta banyak hal selain pertemanan dan persahabatan. Tapi, Tuhan memberikan banyak harapan untukku memilikinya. Aku tahu ini tak pantas. Aku merasa nyaman berada di sampingnya. Keindahan hatinya membuatku terkagum. Semakin hari rasa ini semakin tumbuh tak terkendali? Apa aku salah? Aku terlalu banyak berharap yang tak pasti.


Sudah seminggu ini Naldo kurang banyak berbicara denganku, dia lebih banyak memilih diam. Aku merasa bahwa Naldo sengaja menjauhkan diri dariku. Aku tak tahu mengapa, aku sudah mencoba untuk berbicara dengannya. Dia memilih pergi tanpa memperdulikan perasaanku yang kuungkapkan di telpon kemarin.


Hari semakin berlalu. Waktu semakin mengejar. Aku percaya bahwa waktu akan mengubah segalanya. Sampai pada suatu sore, tiba-tiba Naldo menjemputku kerumah. Ia mengajakku untuk sekedar berjalan-jalan ke taman. Ini sudah menjadi hal biasa bagi kami, tapi kenapa di saat hubungan kami renggang ia malah mengajakku berjalan-jalan ke taman.


Tepat di tanggal 22 September 2011, Aku dan Naldo duduk di kursi yang menghadap tepat dimana matahari mulai menyembunyikan sinarnya. Angin berhembus cukup kencang di senja ini, membuat rambutku yang panjang bergoyang karna tertiup angin. Aku menguncit rambutku dan tiba-tiba Naldo menyingkapkan sisa rambutku yang tertinggal pada saat ku kuncit ke belakang telingaku.


"Kamu cantik, Nad."
"Apa? Cantik? Kamu baru tahu ya kalau aku cantik? Dari dulu kaliiiii do. Kamunya aja yang baru sadar. Dasar KUDET (kurang update)."
"No kidding, Nad."
 Aku hanya tersenyum lalu diam.

 "Nad, hari ini tanggal berapa?"
"Tanggal 22. Kenapa?"
"Kalau sekarang jam berapa?"
"Jam 5 do. Kenapa sih kamu? aneh banget nanyain gituan."
"Nad, aku sayang sama kamu. Aku cinta sama kamu. Aku tahu kamu hanya menganggapku sebagai sahabat, tapi izinkan aku untuk jadi pacar kamu nad, masa depan kamu. Inilah yang membuatku menjauh darimu untuk sementara waktu."
"Naldo ! Kenapa kamu bisa cinta sama aku?." Perlahan lahan aku meneteskan air mata.
"Nad, cinta nggak butuh alasan. Aku nggak ada alasan kenapa aku bisa cinta sama kamu."
Naldo menghapus air mataku dengan tangannya,

"Naldo, aku... Aku..."
"Ssssstttttttt. Would you be my girlfriend?"
"Umm, yes !! Aku cinta sama kamu do."
"Sudah, jangan nangiss lagi. Kamu tambah cantik loh kalau nangiss. Hahahaha"
"DODOOOOOOOOOOOOOOO!!"

BERSAMBUNG...

Sabtu, 03 Agustus 2013

Seribu Bintang Yang Kau Kembalikan (1)

Cerpen pertama saya. Hope you like it guys.
Sabtu, 3 agustus 2013
14:55

Seribu Bintang Yang Kau Kembalikan


Di pagi yang mendung ini aku mulai melakukan aktivitasku seperti biasa yaitu pergi ke sekolah. Sekolah sudah seperti rumah kedua bagiku, dan disinilah dimulai beragam kisahku yang sangat terkenang di dalam hati dan pikiranku sampai saat ini dimana seseorang ini telah mengubah sebagian dari hidup dan pribadiku.

Aku mulai menyusuri jalan menuju kekelasku yang baru. Ketika aku sampai didepan pintu kelas, aku melihat sosok yang sangat ku kagumi dari awal masuk SMP. Ternyata dia satu kelas denganku.
"Naldo", tertulis namanya di dada sebelah kanan baju seragamnya. Ya, setelah dua tahun aku sekolah disini baru kali ini aku bisa merasa gugup karena jarak yang berdekatan dengannya. Aku mematung sejenak  dipintu kelas.  
sementara aku terbawa dalam lamunan, tiba-tiba ada seseorang yang menjentikkan jarinya dihadapanku. Pertanda mengembalikanku ke dunia nyata dan meninggalkan dunia khayalanku sejenak. Bagi sebagian orang, dunia khayal memang terasa indah dibandingkan dunia nyata. Karena, hanya di dunia khayalan aku bisa senang tanpa adanya ketakutan di dunia nyata.

"Hey Nadine, jangan melamun di depan pintu dong."

Brakk!! aku tersentak dari lamunanku dan menatap cowok yang menjentikkan jarinya di hadapanku tadi. ternyata Naldo yang melakukannya.

"Oh maaf ya Nal Naldo... silahkan lewat? Hah? Kamu tahu namaku?". tanyaku penuh rasa penasaran.
"Heheh, pagi-pagi gini udah melamun aja. Hayo melamunin apa? iya, itu nama kamu ada dibaju seragam kamu".

Oh Tuhan, betapa malunya aku. Aku baru teringat bahwa namaku tertulis di baju seragamku.

"Eh iya lupa, kalau gitu silahkan lewat. maaf ya"
"Oh iya nad, kamu masuk kelas ini ya?"
"Iya nih do, kayaknya nggak ada bangku yang kosong apa yahh"
"Ada kok, kamu duduk di bangku sebelahku aja. masih kosong tuh. tenang aja, kamu aman kok. aku nggak makan orang. Kamu sih datangnya telat, jadinya tinggal satu bangku yang kosong."
"Ok deh". jawabku mengakhiri percakapan kami pagi itu.
Dari pertemuan dan perkenalan pertamaku dengan Naldo, aku mulai tak merasa gugup lagi berbicara dengannya. Dia yang terkenal dengan jutek dan sikap dinginnya tak mengubah rasa penasaranku untuk mengenal cowok satu ini. Dia nggak seburuk apa yang orang lain katakan.

Singkat Cerita.
Karena faktor  teman sebangku dan tiap hari bertemu, aku dan Naldo menjadi sangat dekat. Bahkan banyak yang mengira bahwa kami berdua pacaran. Padahal status kami hanyalah sebatas sahabat. SAHABAT?!! Iya, sahabat. Nih aku ulangi lagi, SAHABAT!!
Aku udah menganggap Naldo sebagai sahabatku. Selama 4 bulan ini aku bermain, bercanda, dan makan di kantin bersamanya. Dia adalah pendengar curhat sekaligus motivator bagiku. Setiap ada masalah, aku selalu mencari Naldo. Hanya dialah saat ini yang mampu membuatku tersenyum dan membantuku mencari jalan masuk masalahku. Ehh, jalan keluar maksutnya. 
Setidaknya begitu..

Aku merasa sifatku cocok dengan sifatnya. Walaupun Naldo memiliki sifat moody'an alias moodnya cepat turun, mulai gawat nih. Jangankan aku yang bicara sama dia, guru bicara dengan dia aja malah di diamin. akhirnya nyerah deh tuh guru.
Dan terkadang juga, aku sering curhat tentang cowok-cowok kece di SMP kami, dan dia hanya bilang,
"Kecentilan kamu Nad. aku ini nggak cukup cakep apa buat dilihat hahaha"
Ketika dia bilang begitu, aku hanya menjulurkan lidah dan membelongkan mataku. emang sih untuk ukuran seorang cowok, Naldo termasuk cowok yang cakep. Berkulit putih, agak kurus, tinggi dan mata yang berwarna coklat. Mata itu yang selalu membuatku menatap matanya berlama-lama.

Terbesit di pikiranku untuk bertanya padanya,
"Dodo, kamu nggak bosen ya main sama aku terus?"
Dia menjawab, "Apa?? Dodo? Enak aja kamu suka nyingkat-nyingkat nama orang. potong kambing lagi tauk! Hmm ya enek sih tiap hari loat muka kamu terus dengerin celotehan kamu yang bawelnya sangat super."

"Yaa, lagipula nama Naldo itu sok bule banget sih. Aku susah nyebutnya. Jadi aku panggil dodo aja, heheehe. Wee:'3 biarin bawel yang penting banyak yang naksir." jawabku.
"Oh yaaa Nad?". Lalu dia tertawa dan mencubit pipiku.
"AWWWWWWWWWWW....!"

BERSAMBUNG...
Baca selanjutnya:  Seribu Bintang Yang Kau Kembalikan 2

Rabu, 31 Juli 2013

RATU GOSIP? Errr...


Kehidupan manusia..

Gosip

Hai sobat, pastinya sobat sudah tau dengan istilah gosip? Gosip itu adalah rumor-rumor atau isu yang sudah diketahui publik tetapi kebenarannya masih diragukan, gosip biasanya berupa pembicaraan yang negatif sob. Yang sering melakukan gosip itu kebanyakan dari kalangan ibu-ibu dan para remaja sob.
Hal-hal yang dilarang dalam agama dan norma justru marak dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang kita lihat di acara stasiun tv, banyak sekali acara infotaiment yang menanyangkan gosip-gosip para selebritis. Dan yang lebih mengejutkan lagi, mereka menganggap acara infotaiment seperti itu hanyalah hiburan.
Tanpa kita sadari, gosip itu banyak menimbulkan dampak negatif dan tidak ada dampak positifnya sama sekali sob. Sebagaimana yang telah diajarkan kepada kita bahwa hal-hal semacam pembicaraan yang menerka-nerka atau menggunjing ini menimbulkan rasa sakit hati terhadap korbannya dan si pelaku mendapat dosa yang sangat besar karena gosip ini sama saja artinya dengan fitnah. Tidak ada yang seorangpun yang tak pernah mempunyai masalah dalam kehidupannya, tapi apabila kita tidak menerka-nerka masalah orang tersebut maka tidak ada perselihisan antara kita. Alangkah indahnya dunia apabila tidak ada Ratu Gosip. (Eka)

Minggu, 28 Juli 2013

Bangga Dengan Batik Jambi


BANGGA DENGAN BATIK JAMBI


Hei sobat! Kali ini saya akan membahas tentang batik jambi. Ya batik dari kota kita sob. Kalau saya lihat mengapa disaat jaman seperti sekarang ini batik jambi kurang digemari oleh kalangan orang jambi ? padahal banyak wisatawan asing yang mengatakan kalau batik jambi ini unik dan eksotis.

Kebanyakan dari kita cuek dalam memperhatikan kesenian batik jambi ini. Batik  jambi termasuk souvenir asli Jambi yang menonjol. Dengan motifnya yang khas, Batik Jambi sudah menjadi buah tangan bagi para turis domestic maupun mancanegara. Kita harus bangga sob!



Saya sangat setuju dengan diadakannya kegiatan belajar Batik jambi di SMA-SMA jambi ini. Dengan ditambahnya kegiatan belajar seperti itu kita bisa tau bagaimana caranya membuat motif batik jambi hingga menjadi pakaian yang bisa kita pakai. Dimulai dari proses pembuatan motif, pewarnaan hingga pencelupan warna. ternyata susah juga loh sob membuat motif batik jambi tetapi setelah hasilnya telah jadi, kita akan merasa puas dan bangga. Maka dari itu batik jambi memiliki nilai yang sangat berarti. masyarakat Jambi harus menjaga dan memajukan Batik Jambi. Satu di antara cara yang bisa diambil adalah menggunakan batik. Orang Jambi tak boleh minder ataupun malu memakai batik dalam kegiatan sehari-hari.

GO GREEN! SAVE OUR EARTH.



GO GREEN!!

Hei sobat! kalian pernah menyadari gak kalau Indonesia ini semakin panas ? itu dikarenakan kurang terbukanya lahan hijau di wilayah tempat kita tinggal.banyak masyarakat yang mengeluh tentang masalah cuaca. Permasalahan yang ada mulai dari ketersedian air bersih, sanitasi, polusi, kemacetan, sampai kepada berkurangnya ruang terbuka hijau.

Coba deh sobat perhatikan, apakah sobat sering menemukan pepohonan hijau nan rindang di tengah-tengah kota besar ? jarang sekali sob. Kalau pun ada jumlahnya cuma beberapa. Salah satu cara untuk menurunkan suhu yang panas ini yaitu dengan penghijauan. Penghijauan merupakan salah satu usaha penataaan lingkungan dengan menggunakan tanaman sebagai materi pokoknya.

Ruang terbuka hijau dapat memberikan manfaat sob, yaitu memberikan kesegaran, kenyamanan, dan keindahan lingkungan. Selain itu, juga dapat menciptakan lingkungan bersih dan sehat.
apalagi di era jaman sekarang, jumlah kendaraan bertambah sangat banyak. Asap dari kendaraan itu bisa menyebabkan polusi yang bisa mengakibatkan berkurangnya lapisan atmosfer,itulah salah faktor yang menyebabkan panasnya bumi kita sob. Masalah seperti itu bisa kita atasi dengan imbang yaitu penanaman pohon.
Mari bersama-sama kita menjaga kealamian dan keseimbangan Bumi kita untuk masa depan yang lebih baik!
Emangnya mau anak cucu kita ga bisa menghirup udara segar?

Say NO to GLOBAL WARMING !

Jangan cuma katakan 'tidak',tapi kita juga seharusnya berusaha,
TALK LESS DO MORE !